Minggu, Februari 17, 2013

Pemerintah ronda segera penuhi kekurangan tenaga medis



Pemerintah kabupaten Ronda segera memenuhi kebutuhan tenaga medis kusus Perawat dan bidan untuk ditempatkan di beberapa Pustu yang ada diwilayah Rote Ndao.

 
Demikian disampaikan oleh Plt Kepala dinas kesehatan Ronda Drg. Suardi saat ditemui di ruang kerjanya Selasa (12/2). .
Suardi mengatakan bahwa untuk menjawab keluhan masyarakat berkaitan dengan kurangnya tenaga medis di wilayah ronda maka saat ini pemda melalui dinas terkait telah membuka pendaftaran tenaga kontrak kusus untuk perawat dan bidan.
Rencananya perawat dan bidan yang baru direkrut ini akan ditempatkan di Pustu-pustu yang tidak memiliki petugas, namun setelah didata ternyata di Puskesmas juga masi membutukan tambahan tenaga medis untuk itu pemerintah membuka formasi bidan dan perawat sebanyak 80 orang.
Sampai dengan selasa (12/2), jumlah tenaga medis yang sudah mendaftar ke dinas kesehatan berjumlah 30 orang.
Ketiak ditanya kapan pendaftaran tersebut berakirn suardi mengatakan pendaftaran akan terus dibuka sampai semua kebutuhan tenaga medis tersebut terpenuhi.
Kusus untuk bidan pemda akan mengusahakan agar dapat diakomodir menjadi bidan PTT sesuai denga kuota yang diberikan oleh pemerintah pusat, sedangkan yang tidak terakomodir di PPT Pusat kan diakomodir melalui tenaga kontrak kusus.
Dalam penerimaan tenaga medis tersebut pihak dinas kesehatan akan lebih mengutamakan putra putri daerah, yang nantinya akan ditempatkan kembali ke desa atau daerah kelahiranya masing masing
Namun hal ini juga tidak sepenuhnya terwujud karena minimnya ptra daerah yang sekolah sebagai perawat ataupun bidan oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan dimaksud pemerintah tetap akan menerima tenaga dari daerah lain, katanya.
Maasalah yang selama ini terjadi dilapangan dikarenakan lingkungan tempat para bidan atau perawat itu ditempatkan kurang nyaman sehingga membuat mereka tidak betah berada di tempat kerja.
Suardi berjanji untuk menghindari kembali terjadinya hal tersebut maqka dirinya akan langsung mengantar tenaga medis yang nantinya akan ditempatkan di Pustu –pustu agar Kepala desa dan tokoh masyarakat, tokoh adat juga bertanggung jawab atas keamanan dari para tenaga medis tersebut.
“nanti saya akan antar langsung satu –satu tenaga medis yang ada ke Desa –desa agar mereka juga bertanggung jawab, karena tenaga medis ketika sudah berada di desa sudah merupakan tanggung jawab pemerintah Desa, meskipun secara organisasi ia bertanggung jawab ke dinas kesehatan, tambah Suardi.
Pada kesempatan itu ia juga mengatakan sebelum menempatkan para tenaga medis di Pustu-pustu dirinya berencana akan lebih dahulu meninjau pustu yang ada, apakah layak untuk dihuni atau tidak, jika pustunya tidak layak untuk dihuni maka pemerintah harus membenahi dulu pustunya baru ditempatkan tenaga medis agar jangan mengganggu para tenaga medis dalam menjalankan tugas perawatan.
Sedangkan untuk tanaga medis yang belum bidsa ditempatkan akibat terkendala fasilitas yang tidak memadai akan ditempatkan sementara di puskesmas terdekat namun tetap menjalankan tugas pada daerah yang ditentukan sambil menunggu perbaikan atau renofasi tempat tinggal dan fasilitas lain yang dibuituhkan, tegasnya.

Tidak ada komentar: