Pemerintah
kabupaten Ronda segera memenuhi kebutuhan tenaga medis kusus Perawat dan bidan
untuk ditempatkan di beberapa Pustu yang ada diwilayah Rote Ndao.
Demikian disampaikan
oleh Plt Kepala dinas kesehatan Ronda Drg. Suardi saat ditemui di ruang
kerjanya Selasa (12/2). .
Suardi mengatakan bahwa
untuk menjawab keluhan masyarakat berkaitan dengan kurangnya tenaga medis di
wilayah ronda maka saat ini pemda melalui dinas terkait telah membuka
pendaftaran tenaga kontrak kusus untuk perawat dan bidan.
Rencananya perawat dan
bidan yang baru direkrut ini akan ditempatkan di Pustu-pustu yang tidak
memiliki petugas, namun setelah didata ternyata di Puskesmas juga masi
membutukan tambahan tenaga medis untuk itu pemerintah membuka formasi bidan dan
perawat sebanyak 80 orang.
Sampai dengan selasa
(12/2), jumlah tenaga medis yang sudah mendaftar ke dinas kesehatan berjumlah
30 orang.
Ketiak ditanya kapan
pendaftaran tersebut berakirn suardi mengatakan pendaftaran akan terus dibuka
sampai semua kebutuhan tenaga medis tersebut terpenuhi.
Kusus untuk bidan pemda
akan mengusahakan agar dapat diakomodir menjadi bidan PTT sesuai denga kuota
yang diberikan oleh pemerintah pusat, sedangkan yang tidak terakomodir di PPT
Pusat kan diakomodir melalui tenaga kontrak kusus.
Dalam penerimaan tenaga
medis tersebut pihak dinas kesehatan akan lebih mengutamakan putra putri
daerah, yang nantinya akan ditempatkan kembali ke desa atau daerah kelahiranya
masing masing
Namun hal ini juga
tidak sepenuhnya terwujud karena minimnya ptra daerah yang sekolah sebagai
perawat ataupun bidan oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan dimaksud
pemerintah tetap akan menerima tenaga dari daerah lain, katanya.
Maasalah yang selama ini
terjadi dilapangan dikarenakan lingkungan tempat para bidan atau perawat itu
ditempatkan kurang nyaman sehingga membuat mereka tidak betah berada di tempat
kerja.
Suardi berjanji untuk
menghindari kembali terjadinya hal tersebut maqka dirinya akan langsung
mengantar tenaga medis yang nantinya akan ditempatkan di Pustu –pustu agar
Kepala desa dan tokoh masyarakat, tokoh adat juga bertanggung jawab atas
keamanan dari para tenaga medis tersebut.
“nanti saya akan antar
langsung satu –satu tenaga medis yang ada ke Desa –desa agar mereka juga
bertanggung jawab, karena tenaga medis ketika sudah berada di desa sudah
merupakan tanggung jawab pemerintah Desa, meskipun secara organisasi ia
bertanggung jawab ke dinas kesehatan, tambah Suardi.
Pada kesempatan itu ia
juga mengatakan sebelum menempatkan para tenaga medis di Pustu-pustu dirinya
berencana akan lebih dahulu meninjau pustu yang ada, apakah layak untuk dihuni
atau tidak, jika pustunya tidak layak untuk dihuni maka pemerintah harus
membenahi dulu pustunya baru ditempatkan tenaga medis agar jangan mengganggu
para tenaga medis dalam menjalankan tugas perawatan.
Sedangkan untuk tanaga
medis yang belum bidsa ditempatkan akibat terkendala fasilitas yang tidak
memadai akan ditempatkan sementara di puskesmas terdekat namun tetap
menjalankan tugas pada daerah yang ditentukan sambil menunggu perbaikan atau
renofasi tempat tinggal dan fasilitas lain yang dibuituhkan, tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar