Wagub Gubernur Nusa
tenggara Timur (NTT), Ir.Eston Lelo Foenay,M.Si
memintah agar para raja-raja di wilayah Nusa Tenggara Timur mendorong
revitalisasi budaya, karena zaman terus berubah,tetapi khasana kebudayaan juga
penting karena mencirikan etnis dan budaya daerah dan kerajaan bersangkutan,
namun yang terjadi justru dengan budaya melakukan seremonial dan pesta pora
yang berlangsung lama akan berimabas pada ekonomi, pasalnya dalam pesta pora
yang memakan waktu yang lama banyak ternak yang disembelih bahkan sampai
ratusan ekor, hal ini akan berpengaruh terhadap perekonomian warga masyarakat
hal ini diungkapkan Eston Foenay saat
membuka forum pertemuan Kegiatan temu silahturahmi raja-raja se-NTT rayon 1,yakni Daratan Timor, Rote Ndao,Sabu Raijua dan Alor yang berlangsung di kerajaan Thie dikediaman penerus taktah kerajaan Thie,Obie Mesak di Oebafok, Kecamatan Rote Barat Laut Kabupaten Rote ndao kamis (18/04) kemarin
membuka forum pertemuan Kegiatan temu silahturahmi raja-raja se-NTT rayon 1,yakni Daratan Timor, Rote Ndao,Sabu Raijua dan Alor yang berlangsung di kerajaan Thie dikediaman penerus taktah kerajaan Thie,Obie Mesak di Oebafok, Kecamatan Rote Barat Laut Kabupaten Rote ndao kamis (18/04) kemarin
Eston yang juga
merupakan calon Gubenur NTT periode 2014-2018 mengatakan dengan melakukan pesta
yang akan berlangsung lebih dari sehari
akan memakan biaya yang banyak termasuk banyak ternak yang disembeli,
oleh karena itu diharapkan dengan kehadiran pararaja-raja rayon 1 bisa menjadi Icon untuk mendorong masyarakat
diwilayah masing-masing untuk tidak membuat pesta pora yang berlebihan, karena
budaya akan tetap dipelihara tanpa membutuhkan biaya yang besar katanya mengajak
Dalam kesempatan itu
pula ketua Panitia tingkat Provinsi NTT, Drs.Abraham Klakik mengatakan tujuan
diselengarakan kegiatan silahturami raja-raja se-NTT adalah mendukung pembangunan pariwisata NTT melalui
tingkatan dan pemanfaatan pemberdayaan budaya peningalan leluhur melalui dialog
budaya dan silaturahmi raja-raja se-NTT di 3 wilayah yakni wilayah 1
meliputi yakni Daratan Timor, Rote
Ndao,Sabu Raijua dan Alor , wilayah 2
daratan Flores dan wilayah 3,
daratan sumba
Selain itu, ada tiga
tujuan lain yakni menjaring data yang komprehensif antara raja-raja/usif
di tiga wilayah sebagai upaya untuk meningkatkan sinergitas
dan pewaris kerajaan atau raja-raja/usif, pemangku adat atau budayawan dalam
rangka meningkatkan peran dan mendukung program pemerintah dalam memanfaatkan
dan pelestarian budaya leluhur secara optimal, kedua meningkatkan pemberdayaan leluhur wilayah NTT yang berdampak pada peningkatan
ekonomi masyarakat, keempat mengukuhkan wadah atau organisasi pewaris kerjaaan
dan pemangku adat Provinsi NTT yang ada di 3 wilayah sebagai organisasi masyarakat yang didukung
masyarakat budaya dan pemerintah dan
juga Meningkatkan informasi dan promosi budaya peningalan leluhur didalam dan
diluar negeri dan sebagai ajang untuk menjalin keakraban dan tukar menukar
informasi guna meningkatkan kecintaan
terhadap budaya peningalan leluhur
Keberadaan raja-raja
memang sudah ada sejak sebelum indonesia dimerdekaakan, sehingga tidak ada yang
bisa mengangu lembaga adat dan dewan raja—raja”kita meminta pemerintah harus
mendukung dan memberdayaan lembaga adat dan dewan raja-raja, dalam mengisi
kemerdekaan dan pembangunan, karena secara nyata memang masyarakat adat kita
selain tunduk pada struktur pemerntah negara, juga tunduk pada pemerintahan
adat, sehingga Konsisi NKRI sudah merdeka kita mau bergandengan tangan dengan pemerintah memerangi kemiskinan kebidohan dan
keterbelakangan yang ada ”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar