Rabu, Februari 06, 2013

Bupati Lantik Pejabat di Sawah

Kalau biasanya, pelantikan pejabat dilakukan di gedung dengan fasilitas yang serba lengkap, namun yang dilakukan Bupati Rote Ndao, Lens Haning, sebaliknya.



Pelantikan pejabat eselon III di lingkungan Kabupaten Rote Ndao justru dilakukan di tengah lumpur persawahan. Seluruh seremonial pelantikan itu dilakukan dihadapan warga, termasuk pengambilan sumpah jabatan.

“Ini hanya butuh waktu satu jam. Kalau dibandingkan dengan petani yang seumur hidup berada di kubangan lumpur untuk tujuan mulia, menggarap sawah, semua yang kita lakukan belum ada apa-apanya,” ujar Lens Haning.

Haning menyinggung, perlu ada keberpihakan kepada rakyat dalam bentuk pelayanan langsung untuk  meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan demikian, pendapatan ekonomi masyarakat akan naik. Ia juga berharap pergeseran kepemimpinan jangan dipandang secara parsial. Namun, untuk sebagai wujud penerapan kebijakan dalam membina dan meningkatkan karir pegawai.

Selain berkubang lumpur setinggi 30 cm, para pejabat yang dilantik juga memikul cangkul. Mereka tidak mengenakan jas layaknya seremonial pelantikan yang dilakukan di gedung. Bahkan, undangan yang hadir juga ikut terjun ke sawah, termasuk rohaniwan dengan menggulung celana mereka.

Kelima pejabat yang dilantik satu orang merupakan pejabat eselon III-a dan empat orang pejabat eselon III-b. seremonial itu dilakukan di di komplek persawahan Ne’e, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.

Tidak ada komentar: