Jumat, Februari 22, 2013

Bayi Ditemukan Tewas Mengapung di Bekas Dermaga , dimakamkan secara kristen


Kota Ba’a Kamis (21/02/2013) petang kemarin sekitar pukul 16.00 Wita, dihebohkan dengan penemuan sosok mayat bayi yang diduga baru dilahirkan terapung di pantai bekas dermaga Ba’a, tepatnya tanggul penahan abrasi di belakang Apotik Medika Jaya, Jalan Pabean – Kelurahan Namodale.

 
Penemuan bayi naas itu, awalanya beberapa orang penjual ikan yang menggunakan bekas kantor Douane (Bea Cukai) yang kebetulan sementara menikmati mentari sore di tanggul penahan abrasi. Mata salah seorang dari mereka melihat benda yang terapung menuju ke arah tembok.
Setelah dilihat mencurigakan, akhirnya salah seorang penjual ikan bernama Aba Ai turun ke dalam air untuk memastikan apa gerangan benda yang mengapung tersebut. Setelah melihat dari dekat ternyata benda tersebut adalah mayat bayi yang dalam keadaan telungkup. Dan kemuadian memanggil rekan-rekan penjual ikan lainnya serta warga sekitar untuk menyaksikan mayat bayi yang mati terapung.
Kemudian setelah Aba Ai dan beberapa rekan dan warga yang datang berembuk, akhirnya Aba Ai mengangkat mayat bayi tersebut dengan menggunakan kardus dan meletakan di atas tembok penahan abrasi pantai Namodale. Selanjutnya beberapa orang yang berdatangan kemudian menelepon piket jaga Polsek Lobalain.
Sementara salah seorang warga Kelurahan Metina, Helmy Tola, yang kebetulan sementara santai di tembok penahan Abrasi Metina yang jaraknya tidak terlalu dari tempat penemuan bayi tersebut mengatakan, dirinya saat itu mendengar teriakan dari Aba Ai dan rekan-rekannnya dari jarak sekitar 200 meter. Setelah dia meneriaki menanyakan kepastian dari tempat penemuan, dia akhirnya menuju TKP dan ternyata benar jasad seorang bayi yang sepertinya sengaja dibuang, dimana jasad bayi yang diperkirakan berumur 3 bulan itu sudah membengkak.
“Waktu saya datang ke TKP,bayi masih dalam kondisi belum diangkan ke atas tembok….saya juga sempat turun ke air laut, tetapi yang mengangkat bayi tersebut adalah Aba Ai dengan menggunakan kardus sebagai alat bantu,” kata Helmy Tola.
Sementara Kapolres Rote Ndao,AKBP Drs. Hidayat yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas, AIPTU Esbon Toelle membenarkan bahwa terjadi penemuan mayat bayi yang mengapung di pantai bekas dermaga Ba’a, tepatnya tanggul penahan abrasi di belakang Apotik Medika Jaya, Jalan Pabean – Kelurahan Namodale, pada Kamis (21/02/2013) petang kemarin sekitar pukul 16.00 Wita yang dilaporkan warga ke Polsek Lobalain.
Atas laporan tersebut, Kapolres Rote Ndao telah memerintahkan aparat Identifikasi Sat Reskrim Polres Rote Ndao untuk membantu anggota Polsek Lobalain sebelum nantinya dilakukan visum et repertum oleh tim dokter RSUD Ba’a.
“Saat ini sementara dilakukan identifikasi mayat bayi tersebut oleh anggota Reskrim, sehingga belum dapat memberikan keterangan terkait hasil identifikasi. Namun kami pihak kepolisian tetap akan memberikan penjelasan kepada wartawan setelah indentifikasi dan penyidikan lebih lanjut,” kata Esbon Toelle.
Jumat (22/2) pagi hari sekitar pukul 10 pagi, mayat bayi tak dikenal dimakamkan di samping kantor camat lobalain yang di saksikan pihak kepolisian sektor (Polsek) Lobalain, para tokoh agama diwilayah itu,sebelum di laksanakan pemakaman bayi tersebut, pemerintah kecamatan mengelar ritual penguburan secara kristen protestan ibadah pemakaman di pimpin Pdt. Ina Panie Saetban,S.Th yang berlangsung di aula serba guna kantor camat lobalain dan bayi itu dimakamkan di bagian kiri halaman kantor camat lobalain
Dimakamkan secara kristiani
Camat Lobalain Daud Daniel Besi mengatakan pemakakan bayi tersebut sesuai dengan hasil komunikasi dengan pihak kepolisian sebelumnya akan di makamkan di pelabuhan Ba’a, namun cuaca tidak memungkinkan dimakamkan di kantor Camat,dan bayi itu dianggap sebagai saudara sendiri sehingga kita laksanakan seremonial sesuai dengan agama kristen protestan  kata Besie

Tidak ada komentar: