Kota Ba’a Kamis (21/02/2013) petang kemarin sekitar pukul 16.00 Wita, dihebohkan dengan penemuan sosok mayat bayi yang diduga baru dilahirkan terapung di pantai bekas dermaga Ba’a, tepatnya tanggul penahan abrasi di belakang Apotik Medika Jaya, Jalan Pabean – Kelurahan Namodale.
Penemuan bayi naas itu,
awalanya beberapa orang penjual ikan yang menggunakan bekas kantor Douane (Bea
Cukai) yang kebetulan sementara menikmati mentari sore di tanggul penahan
abrasi. Mata salah seorang dari mereka melihat benda yang terapung menuju ke
arah tembok.
Kemudian setelah Aba Ai
dan beberapa rekan dan warga yang datang berembuk, akhirnya Aba Ai mengangkat
mayat bayi tersebut dengan menggunakan kardus dan meletakan di atas tembok
penahan abrasi pantai Namodale. Selanjutnya beberapa orang yang berdatangan
kemudian menelepon piket jaga Polsek Lobalain.
Sementara salah seorang
warga Kelurahan Metina, Helmy Tola, yang kebetulan sementara santai di tembok
penahan Abrasi Metina yang jaraknya tidak terlalu dari tempat penemuan bayi
tersebut mengatakan, dirinya saat itu mendengar teriakan dari Aba Ai dan
rekan-rekannnya dari jarak sekitar 200 meter. Setelah dia meneriaki menanyakan
kepastian dari tempat penemuan, dia akhirnya menuju TKP dan ternyata benar
jasad seorang bayi yang sepertinya sengaja dibuang, dimana jasad bayi yang
diperkirakan berumur 3 bulan itu sudah membengkak.
“Waktu saya datang ke
TKP,bayi masih dalam kondisi belum diangkan ke atas tembok….saya juga sempat
turun ke air laut, tetapi yang mengangkat bayi tersebut adalah Aba Ai dengan
menggunakan kardus sebagai alat bantu,” kata Helmy Tola.
Sementara Kapolres Rote
Ndao,AKBP Drs. Hidayat yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas, AIPTU Esbon
Toelle membenarkan bahwa terjadi penemuan mayat bayi yang mengapung di pantai
bekas dermaga Ba’a, tepatnya tanggul penahan abrasi di belakang Apotik Medika
Jaya, Jalan Pabean – Kelurahan Namodale, pada Kamis (21/02/2013) petang kemarin
sekitar pukul 16.00 Wita yang dilaporkan warga ke Polsek Lobalain.
Atas laporan tersebut,
Kapolres Rote Ndao telah memerintahkan aparat Identifikasi Sat Reskrim Polres
Rote Ndao untuk membantu anggota Polsek Lobalain sebelum nantinya dilakukan
visum et repertum oleh tim dokter RSUD Ba’a.
“Saat ini sementara
dilakukan identifikasi mayat bayi tersebut oleh anggota Reskrim, sehingga belum
dapat memberikan keterangan terkait hasil identifikasi. Namun kami pihak
kepolisian tetap akan memberikan penjelasan kepada wartawan setelah
indentifikasi dan penyidikan lebih lanjut,” kata Esbon Toelle.
Jumat (22/2) pagi hari
sekitar pukul 10 pagi, mayat bayi tak dikenal dimakamkan di samping kantor
camat lobalain yang di saksikan pihak kepolisian sektor (Polsek) Lobalain, para
tokoh agama diwilayah itu,sebelum di laksanakan pemakaman bayi tersebut,
pemerintah kecamatan mengelar ritual penguburan secara kristen protestan ibadah
pemakaman di pimpin Pdt. Ina Panie Saetban,S.Th yang berlangsung di aula serba
guna kantor camat lobalain dan bayi itu dimakamkan di bagian kiri halaman
kantor camat lobalain
Dimakamkan secara
kristiani
Camat Lobalain Daud Daniel
Besi mengatakan pemakakan bayi tersebut sesuai dengan hasil komunikasi dengan
pihak kepolisian sebelumnya akan di makamkan di pelabuhan Ba’a, namun cuaca
tidak memungkinkan dimakamkan di kantor Camat,dan bayi itu dianggap sebagai
saudara sendiri sehingga kita laksanakan seremonial sesuai dengan agama kristen
protestan kata Besie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar